Selasa, 23 Juli 2013

Grey's Quote



Grey's Anatomy (My Primary Dream)











The activity that i like a lot






WHAT YOU MUST DO




Proud to be born as Muslim





Doctor's Keep Calm








Subhanallah


Gadis Palestina Pecahkan Rekor Dokter Termuda di Dunia

Usianya belum genap 20 tahun, tetapi sudah menjadi seorang dokter dari salah satu perguruan tinggi kedokteran terbaik di dunia. Karena itulah nama Iqbal Mahmud As’ad masuk Guinness Book sebagai dokter termuda di dunia.

Atas prestasinya, Perdana Menteri Palestina di Gaza, Ismail Haniyah, menganugerahkan penghargaan medali Al-Quds kepada gadis Palestina ini.

Seperti dilansir InfoPalestina, Haniyah menyampaikan selamat kepada Iqbal atas prestasi yang diraihnya serta menganugerahkan penghargaan Medali Al-Quds kepadanya.

Sebelumnya, nama Iqbal telah tercatat di Guinness Book sebagai mahasiswi termuda di dunia. Iqbal masuk fakultas kedokteran di Universitas Weill Kronal, Qatar, pada usia 13 tahun.




Senin, 22 Juli 2013

Indonesia Memang TOP

Di Indonesia, Pelayanan Kesehatan Semudah di Surga

Banyak pasien yang mengeluh ketika antri di ruang praktek dokter, apalagi dokter spesialis. Pernahkah pasien berpikir, bahwa pasien hanya perlu MENUNGGU beberapa menit atau beberapa jam, sementara dokter BEKERJA berjam-jam melayani pasien petama hingga habis, tak jarang sampai dini hari baru bisa beristirahat. Padahal di negara lain, antri di tempat praktek dokter adalah hal yang termudah.

Pengalaman penulis di Australia, sebelum bertemu dokter di tempat prakteknya, pasien harus janjian dulu lewat resepsionis. Terkadang dokternya sudah “fully booked” dan pasien harus menunggu hingga keesokan harinya. Mau masuk UGD langsung supaya lebih cepat mendapat pertolongan? Tunggu dulu. Jika datang ke UGD dengan penyakit ringan, bisa jadi menginap di ruang tunggu dan baru bertemu dokter UGD hari berikutnya. Belum lagi biaya konsultasi dokter UGD yang 5 kali lipat biaya konsultasi dokter umum. Mau ke spesialis? Harus dapat rujukan dari dokter umum. Pun, tidak bisa jadi pasien abadi di praktek spesialis. Setelah kebutuhan spesialistiknya hilang, dokter spesialis akan mengembalikan ke dokter umum.

Tapi kan banyak pasien miskin di Indonesia? Oh, jangan kuatir. Sudah dipikirkan oleh para elite politik. Istilah “pengobatan gratis” tak bosan-bosannya menjadi slogan kampanye yang memikat. Justru penulis lebih kuatir pada dokter dan tenaga kesehatan lain. Selain mendapat kompensasi yang tak sebanding dengan risiko, mereka menjadi “miskin waktu”. Beban kerja dan tanggung jawab moral menjadikan mereka kekurangan waktu untuk keluarga dan untuk diri sendiri.

Ketika budaya “one stop shopping” menyentuh praktek dokter, praktek bersama menjadi trend di setiap daerah di Indonesia. Kolaborasi beberapa dokter spesialis lengkap dengan laboratorium, radiologi dan apotik di satu tempat menjadikan pelayanan kesehatan lebih cepat, mudah dan nyaman bagi pasien.

Pengalaman menarik penulis dapatkan ketika hamil putri kedua (tahun 2013), di Australia. Dugaan adanya keguguran (abortus imminens) membuat dokter umum merujuk penulis ke UGD rumah sakit terdekat. Saking lamanya menunggu dokter UGD, perawat memperbolehkan penulis pergi ke tempat lain dan nanti akan dihubungi ketika dokter tersedia. Setelah lebih dari satu jam menunggu di tempat lain dan tidak ada telpon dari UGD, penulis kembali antri di UGD dan akhirnya bisa bertemu dokter meski tidak mendapat bed. Jadi dokter melakukan anamnesis dan pemeriksaan di sofa. Biaya konsultasi senilai lebih dari 3 juta rupiah, ditambah biaya periksa darah dan urine. Ketika penulis minta pemeriksaan USG, dokter menyarankan untuk USG di laboratorium swasta supaya lebih cepat. Jadilah penulis kembali ke dokter umum dan minta rujukan untuk periksa USG. Benarkah lebih cepat? Kembali penulis bikin janji lewat resepsionis di tiga laboratorium yang berbeda. Alhamdulillah biaya USG cukup “murah”, sepertiga hingga setengah dari biaya konsultasi dokter UGD. Sudah? Eits, belum happy ending. Jadwal terdekat untuk USG adalah 3 minggu kemudian dan setelah periksa USG harus kembali ke dokter umum untuk konsultasi hasil USG. Total waktu yang diperlukan untuk mendiagnosis keguguran bisa lebih dari sebulan.

Bandingkan dengan pengalaman penulis ketika hamil putri pertama (tahun 2007), di Indonesia. Dengan keluhan yang sama, abortus imminens, hanya perlu waktu 1 jam untuk bertemu dokter spesialis, periksa USG dan mendapat obat; semuanya dikerjakan di satu tempat dengan biaya kurang dari 100 ribu rupiah.

Jadi, masih mau ngeluh kalo antri dokter? Semoga tidak yaa…

Sumber: kompasiana, penulis: Tri Susilowati ( Peneliti yg sedang melanjutkan Study doktoral (S3) nya di Australia).

*mengeluh itu terkadang wajar, namun akan menjadi lbh baik jika kita pandai bersyukur. Memandang sesuatu hal jg ada baiknya tdk hanya dari sisi yg dianggap negatif saja, tp rasa syukur akan membuat kt lbh pandai utk selalu berpikiran positif pd persoalan yg kt hadapi.

They Know my bad ass, LOL

Memang tidak bisa dipungkiri, dilingkungan yang benar-benar baru menuntut kita untuk mencari orang-orang yang satu visi, misi, dan bahkan pemikiran supaya diri sendiri tetap bisa eksis. Tidak terkecuali di lingkungan kuliah saya di FK. Materi yang banyak dan berat mengharuskan saya mengkombinasi belajar saya yang cenderung sendiri dengan persahabatan yang bisa menambah input-input info yang berguna untuk saya. SO, THIS IS WHAT I CALL MY BEST FREINDS IN MED SCHOOL

Shabrina Mutiara A (pakai kerudung)
Meyva Hana Sri P
Ariska Damayanti (pakai kerudung sebelah kanan)
                                                                                                      


Nikki Sari S.


Putri Dariyanti W.
                                                                                                     
Nieke Tussina W (tidak pakai kerudung)
Nurul Firdausi
Amira Jasmine

 

                   

TUTOR STORY


Tutor Terheboh dan pintar? Ya Tutor 4 lah


Apa sih tutorial itu? Tutorial adalah sebuah kelas tambahan yang berisi 13 orang dalam 1 ruang dan dibimbing 1 orang dokter tutor. Di dalam tutorial itu kami ber-13 diberi sebuah case yang berkaitan dengan materi kuliah yang diajarkan. Di setiap case, banyak hal-hal yang tidak diketahui dan setiap anggota mendapat hal-hal yang tidak diketahui tersebut dan dipresentasikan dalam bentuk flip chart. Jadi setiap anggota pun mendapat jatah untuk presentasi. Dosen tutor akan memberikan pengarahan apakah materi yang disajikan sudah sesuai referensi yangdiberikan atau belum. Selain itu, terkadang dosen tutor memberikan pengalaman mereka tentang case tutorial yang sedang kami bahas.
Tutorial merupakan hal yang sudah biasa dan menyenangkan dalam rutinitas kuliah kedokteran saya. Di tutorial inilah saya lebih bisa memahami sebuah materi yang dikuliahkan secara lebih jelas dan mendalam. Di awal semester 1, anggota 1 grup tutorial ditentukan dengan mengurutkan NIM sebanyak 10 nomer berurutan. Saya NIM 09, otomatis saya berada di tutor 1. Awalnya menghadapi tutorial ya kagok, dan takut salah padahal di ospek kita sudah diajari bagaimana cara tutorial. Ya maklum bawaan MABA. Wkwk..
4,5 bulan bersama tutor 1 saya rasa cukup menyenangkan. Namun sejujurnya tutor yang menyenangkan menurut saya adalah tutor 4 ini. Ya tutor baruku. Anggota kelompok tutor selanjutnya ditentukan secara random. Dan untunglah saya dapat tutor 4, senang saja dapat tutor dengan nomor-nomor awal. Wkwk..
Pengumuman anggota tutor pun di sharekan melalui FB. Saya yang penasaran dan deg-degan dengan siapa 1 ruang tutor nanti pun mendownload file tersebut. Dan surprisingly, inilah anggota kelompok tutor saya:
1. Nieke Tussina W
(anaknya yang tidak berkerudung)
   Anak berumur dari madiun ini merupakan pindahan dari tutor 1 sama seperti saya. Untung saya ada barengannya dari tutor 1. Wkwk.., awal-awal masuk tutor 4 anaknya pendiam. Namun setelah 3 kali tutor, langsung terkuak semua aib-aibnya. WKWKWKWKWK  (anak yang tidak berkerudung)


2. Nikki Sari S.

Anak import dari Lombok ini berwajah seperti orang arab. Mungkin kesan yang pertama kali ketika bertemu dia, dia anaknya cuek dan tomboy, Tapi sebenarnya, dia nggak cuek kok, baik banget malah. Namun sayang, karena terkena penyakit, dia harus absen tutorial selama 1 semester penuh.


3. Nurul Firdausi P
Anak maniak komik ini pada awalnya dianggap little bit freaky oleh anggota tutor lain, karena gaya bahasanya yang campur aduk dan wajahnya sedikit mencerminkan kejudesan.  Namun bagi saya yang sudah terbiasa melihat orang freaky seperti dia bukanlah masalah, wkwkwk. Ahli menerjemahkan istilah-istilah aneh bahasa inggris dalam case tutor, wkwkwkwkwk. Pernah suatu saat tutor kami dr. Herin melihat tulisan di flip chart nurul dan beliau langsung berkata “Eh, Siti, itu tulisan atau ukiran?” sontak kami pun tak bisa menahan tawa. Wkwkwk..


4.  Yudi Kristanto
Anaknya kedua dari kanan
He is cold as cold as refrigerator WKWKWKWKWK. Pueenndieem banget anaknya. Tapi kalau diajak diskusi materi tutor anaknya enak kok. Wkwkwk. Anak dari provinsi bagian Nusa Tenggara ini jago banget kalau hitung-hitungan rumus. Waktu pendaftaran gelombang 1, dia satu group tes psikologi dengan saya. Waktu itu group kami membahas tentang AIDS. Waktu pengumuman, ternyata kita sama2x lolos. Wkwkwk.  Pernah ketika dr. Herin menunjuk dia secara langsung menjadi ketua tutor, dia langsung bingung dan kelimpungan, wkwkwkwk. Maklum dasarnya anaknya pendiemm disuruh aktif jadinya bingung. Satu moment langka yang teringat jelas adalah bahwa anak ini ternyata bisa tertawa ngakak saat teman kami , Rika memulai tutor “Selamat pagi dokter, selamat siang teman-teman”, sontak tertawa kami semua menggema.


5. Debora Renata Niken L
Wakil komting M’OCEAN loh.  Anaknya supel , baik, gokil abis. Anak dari dosen di FKG UHT looh. Sering banget bikin terobosan untuk mengerjai salah satu anggota dari tutor 4. WKWKWKWK. Sering banget membuat masakan untuk tutor 4, yummy deb. WKWKWK . Paling kagok saat tutor 4 mendapat tutor dr. Wibi, karena beliau tahu tentang orang tua debo. So debo tidak bisa heboh saat beliau sedang mentutor. Wkwkwkwkwk. Sabar deb, resiko orang terkenal.


6. Jessica Lini Surjonogo
Satu-satunya anggota yang oriental ditutor kita. Awalnya dia kesulitan untuk akrab dengan tutor 4 ini. Namun setelah waktu menggelinding, dia pun bisa heboh. Wkwkwkwkwk. Anggota yang paling imut karena wajahnya tembem kayak anak anjing laut. Ketawanya pun khas kyak woody burung pelatuk. Wkwkwkwkwk. Jago banget bahasa inggris dan sering membenarkan cara baca kita yang sedikit unik ketika membaca kalimat bahasa inggris. Untuk soal kelengkapan tutor seperti spidol tambahan, lem, atau gunting, dia ahlinya. Tepaknya ngalah-ngalahin toko stationary teman-teman. Paling jago kalau dalam urusan perhitungan uang, karena dia bendahara M’OCEAN. Kecil-kecil cabai rawit looh. WKWKWKWKWKWWKWK.


7. M. Irfan Elroy
Yuup, anak berstyle retro ini unik. Pendiem sih sama seperti yudi, dan sering ngobrol bareng yudi. Mungkin sama-sama pendiemnya jadi dunianya nyambung kalau saling ngorbol. Wkwkwkwkwk.., the tallest person in tutor 4. Dan rambutnya kribo looh, jarang banget saya ketemu orang berambut kribo. Wkwkwkwkwkwk…,  anaknya asik kalau diajak ngobrol, dia bener-bener out of the box person loh.


8. Rika Kusuma R
Rika Rachmadani
Anak madiun berbibir paling eksotis di tutor 4 dan se M’OCEAN. Sering jadi objek bully di tutor 4 karena polanya yang MBENCEKNO dan MANGKELNO, wkwkwkwkwkwk. Suka banget foto-foto dan paling ahli mengedit fotonnya sendiri supaya terlihat bagus. WKWKWKWKWK.  Walaupun sering dibully, dia tidak pernah marah, malah dia termasuk anak yang percaya diri menurut saya ditengah bullyan seperti itu, WKWKWKWKWKWK.  Sering banget mengucapkan salam yang salah seperti  “Selamat pagi dokter, selamat siang teman-teman” WKWKWKWKWKWWK. Sering belepotan saat membaca kata-kata berbahasa inggris, mungkin efek bibir yang eksotis itu. WKWKWKWWKWWKWKWKWK.


9. Badzlina S.
She is a dancer friend, lebih tepatnya traditional dancer. Panggilannya zelly. Anaknya lumayan tinggi untuk ukuran cewek. Merupakan sohib dari debo, dan sama-sama heboh nggak ketulungan. WKWKWKWKWK. Anaknya pinter, bisa main piano looh ternyata. Amazing sekali. Wkwkwkwk. Sudah 2 kali aku barengan sama anak ini, pertama saat penngenalan tutorial saat ospek dan yang kedua saat di tutor 4. So waktu tahu ketemu lagi, waahh langsung heboh minta ampun. Wkwkwkwkwwk. Sering dibilang debo “Kamu itu loh, muka kok PIPI semua” WKWKWKWKWKWK, sabar ya badz orang tembem banyak cobaannya.


10. Ayu Sesari A
Kakak res 2011. Awalnya saya kesulitan untuk akrab dengan mbak yang satu ini, entah kenapa wkwkwkwk. Tapi semakin hari, saya bisa akrab dengan mbak ayu ini. Asalnya dari ngawi (bagi yang tidak tahu ngawi, silahkan search di google) WKWKWKWKWK, salah satu obyek bullyan dari debo karena dialek ngawinya yang masih terasa kental, WKWKWKWKWK.


11. Indira Yogantari R
Ya, ibu suri tutor 4. Ibu suri karena memang dia memiliki “Kelebihan” Wkwkwkwkwk, kocak banget mbak indi ini baik dan bisa dibully. Wkwkwkwk. Awalnya saya bingung mana yang namanya mbak indi dan mana yang mbak ayu. Pernah saya mengira bahwa mbak ini dipanggil mbak ayu, ternyata bukan (Thanks God). Wkwkwkwk. Juga merupakan kakak res 2011. Sejujurnya saya kaget waktu mbak indi ini termasuk kakak res, karena di tutorial, dia sering menjelaskan materi-materi yang masih sulit menurut saya dan teman-teman yang lain.  Sering memeberi wejangan pada angkatan 2012 ditutor 4 bagaimana system pendidikannya dulu dengan yang sekarang, berbagi pengalaman yudisium dan saat dinyatakan res, dan sering memberikan tips-tips handal menghadapi dosen yang beru pertama kali kita jumpai. WKWKWKWKWWKK.


12. Samuel T
Karena satu dan lain hal, saya tidak bisa banyak bercerita tentang anak ini. Terima Kasih.

                Banyak dosen yang mengatakan pada kami secara langsung bahwa tutor kami adalah tutor yang kompak dan memiliki kepintaran yang mumpuni. Pernah ketika kami mendapat kesulitan untuk mendapat informasi tentang hal yang tidak diketahui, pasti salah satu dari kami bisa menemukan dan menjawabnya. Bahkan ketika kami di tutori oleh dr. Herin yang kritis, kami bisa membuat beliau tidak marah-marah seperti di tutor lain. Beliau sangat senang karena kita kompak satu sama lain.
                Sesungguhnya saya bersyukur bisa ditempatkan di tutor 4 ini, mereka orang-orang menyenangkan. Tutorial pun berakhir menjelang akhir semester ini. Sedih dan sedikit tidak rela harus mengakhiri kebersamaan di tutor 4. Karena kami sudah tahu seluk beluk masing-masing, aib-aib kamim dsb. Doa saya cuma 1, semoga anggota tutor 4 ini lulus yudisium semua. Aamin Ya Allah.